Jumat, 22 Maret 2013

ISLAM DI AKHIR ZAMAN

                                        
                                           بسم الله الرحمن الرحيم



"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kpada apa yang telah diturunkan kpadamu dan kpada apa yang diturunkan seblummu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syetan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh- jauhnya." (qs.4:60.)



"Maka demi tuhanmu (Allah), (mereka pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (muhammad) hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerimadengan sepenuhnya". (qs.4:65).

Kemanakah anda akan membawa pesoalan- pesoalan anda didalam kehidupan ini ? Apakah kedukun, apakah keparanormal, atau main hakim sendiri (royu), oh mungkin barangkali anda akan membawanya keundang- undang produk manusia ??????????????????

Banyak manusia yang berkata:" Allah itu maha adil dan hanya Allah saja yang bisa adil seadil-adinnya."
Namun ketika Allah memberikan keputusan tentang urusan mereka, mereka menolaknya dengan sekeras-keras penolakannya, dan menggantinya dengan idiologi yang baru.

Allah bukan saja penguasa di akherat, namun juga di dunia.
Manusia di akhir zaman ini menganggap bahwa agama hanyalah untuk urusan akherat dan hanya boleh menjadi rujukan jika untuk urusan akherat, dan berkata : "Jika agama campur dalam urusan dunia (pemerintahan), maka itu akan rusak, agama adalah suatu hal yang suci, tidak boleh di bawa kearena berpolitik yang penuh dg ke zaliman dan penghianatan."
Perkataan ini adalah suatu hal yang bathil dan sangat kekeliruannya. Terasa aruma politisir nya untuk mengkerdilkan agama kepanggung politik dunia, khususnya umat islam.

"Agama", khususnya islam, Allah memberinya sebagai pedoman/ jalan hidup yang semua aturan-aturannya melingkupi urusan dunia dan akherat, antara tuhan dan manusia, dan antara manusia sesama manusia, satu dan yang lainnya saling berjalinan. Kami yakin seyakin- yakinnya bahwa setiap manusia, khususnya umat islam mengerti betul gunanya alQURAN untuk apa Allah turunkan kebumi ini.

Islam menekankan untuk selalu hidup berjamaah, tentunya di dalam berjamaah ini pasti ada pimpinanya, lalu yang menjadi persoalan umat islam dewasa ini pecah menjadi beberapa golongan, yang masing- masing menganggap paling benar di dalam melaksanakan/ menerapakan al quran dan al hadist, sehingga satu dan yang lainnya saling membid'ah kan, saling menuduh sesat, dan saling mengatakan tidak punya pegangan, persis apa yang dikatakan Allah swt dalam quran 




 {Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya.} {Qs:2:113}.

mengisahkan kpada orang-orang pendahulu umat islam di dalam menerima dan menjalani al kitab suci, yaitu Yahudi dan Nasrani padahal kitab mereka sama, perjanjian baru (taurat dan injil jd satu ). Umat islam dewasa ini begitulah kondisinya saat ini, dan persoalannya tak akan pernah terselesaikan jika tidak ada pemimpin dari kalangan mereka sendiri yang mau mengatur mereka dengan al quran dan al hadis. Lalu yang menjadi pertanyaan : Adakah pemimpin umat islam ini yang mengatur umat dengan alquran dan memerangi, mengkufurkan suatu sistem selain dari al quran, (Allah menyebutnya thaghut). Pepecahan umat islam ini trus belarut- larut di sebabkan banyak umat ini terkotak-kotak menjadi beberapa negara dan telah mengadopsi suatu pemimpin yang menjalani  persoalan umat islam dengan sistem selain islam, (jd ga nyambung). Maka apa kah kalian lupa apa yang di firmankan Allah kepada kalian semua.

 

{Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.}{Qs.5:51}.
{Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.}{Qs.5:52}.
{Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.}{Qs.5:53}
{
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.} {Qs.5:54}.
{Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).} {Qs.5:55}.
{Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.}{Qs.5:56}
{Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.} {Qs.5:57}


Umat islam dewasa ini secara langsung memang tidak memilih pemimpin yang tidak beragama islam namum mereka mengambil sistem selain islam yang tanpa menyadari mereka akan diseret untuk meninggalkan ajaran agamanya, sejengkal demi sejengkal sehasta demi sehasta dan seterusnya.

Kabar yang dinubuahkan nabi Muhammad saw. tentang kehidupan umat islam di akhir zaman, yang menjadi santapan bangsa-bangsa lain, yang akan terpecah mnjadi beberapa golongan, yang ajarannya mnjadi ghuroba (asing), dan mereka pun akan mengikuti jejak- jejak agama lain kesemuanya itu sudah menjadi kenyataan, sudah terbukti namun satu yang menjadi harapan kami dari kabar- kabar tersebut, yaitu kembalinya kejayaan islam di dalam mengatur urusan dunia dengan berpedomankan alquran dan al hadis. Yang mana ini akan di bawa dan di pimpin oleh orang yang amanah dan adil, namun kami bukan hanya berharap-harap dan menanti- nanti namun kami akan berbuat membuka jalan bagi orang- orang yang merindukan kebahagian dunia dan akherat, yang merindukan keadilan, yang merindukan persaman derajad dan pemerataan perekonomian namun itu bukan yang menjadi tujuan kami dalam menegakan agama Allah akan tetapi agar kehidupan kami ini tidak ada kemusyerikan lagi di dalam beragama.

Oleh karena itu marilah kawan- kwan seperjuangan sudah saatnya untuk bangun dari tidur yang berkepanjangan (qs.18:19). Sudah saatnya menyadari untuk tidak lagi mnjadi tontonan adu domba di antara mahzab dan aliran, sudah saatnya lah untuk membuktikan bahwa umat islam adalah umat yang terbaik mnjadi suritauladan bagi bangsa- bangsa yang merasa bangga  dengan idiologinya yang baru merangkak belajar bejalan di atas jalan yang lurus, bangsa- bangsa yang dengan idiologinya yang saat berdiri dengan tergoboh- gopoh tak seimbang mncari pegangan seperti anak bayi, yang mencari pegangan di saat belajar berjalan, maka bagi umat islam sudah saatnya mnjadi contoh memberikan bimbingan memberikan pengajaran kpada si bayi bagaimana berjalan dan mengajarkan arti hdup ini yang penuh dengan berbagai macam rintangan. Sudah saatnya umat islam mnjadi pemimpin dunia memberi contah bagai mana mnjalani hidup yang baik dan benar yang berjalan di atas kaki yang kokoh, tegak lurus. Sudah saatnya kalian bersatu memilih pemimpin di antara kalian sendiri untuk memberikan suritauladan yang baik di dalam berkebangsaan, berahlak qulkarima, berkeadilan sosial, "bertoleransi sesama agama", dan masih banyak lagi yang perlu umat islam contohkan kepada bangsa- bangsa yang selama ini tidak menyakini bahwa ajaran islam adalah yang tebaik buat kehidupan mereka dan dunia.

 

{ Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?} {Qs.67:22}.

Tidak ada komentar: