Jumat, 22 Maret 2013

AJARAN ISLAM YANG ASING

 “Islam ini pada awalnya dianggap aneh dan akan kembali menjadi aneh sebagaimana awalnya dan beruntunglah orang-orang yang dianggap aneh saat itu.” [HR. Muslim]


Di akhir zaman ajaran islam akan terasing....... Dikarenakan asing, sebab ajaran islam sudah tak banyak lagi yang mau mengamalkannya atau memperaktekanya. Penganut islam itu sendiri pun tak mau tahu banyak tentang ajaran islamnya, karena sibuk mempelajari ajaran/ ilmu masalah keduniaan. Namun yang paling dominan dalam mempengaruhi hilangnya ajaran islam adalah para penguasa itu sendiri, yang mengaku Islam namun  tak mau mengadopsi sistem islam di dalam pemerintahannya. Ideologi yang dianut oleh bangsa-bangsa dewasa ini adalah sistem demokerasi ala kafitalisme, libralisme, athisme,  sekulerisme dan terus mengembangkannya dan umat islam itu sendiri pun ikut bermain di dalamnya.

Rasulullah saw, mengabarkan akan ada seorang pembaharu di dalam memperaktekan atau mengamalkan islam secara kaffah di setip 100 tahun sekali. Umat islam yang hidupnya sudah terlalu lama bersinggungan dengan pemerintahan yang berideologi demokrasi ala sekuler, mereka akan merasa asing (ghuroba) melihat bagai mana cara pengamalan islam secara kaffah yang di bawa oleh seorang pembaharu di dalam negrinya. Dikatakan pembaharu bukan berarti ia membawa syariat baru, namun membawa ajaran-ajaran islam yang pernah di sunnahkan oleh nabi Muhammad saw, dan khulafa rasidin, yang sejak kerajaan Islam Usmaniayah di Turky di revolusi, sehingga sunnah- sunnah Nabi SAW sudah banyak yang tidak di amalkan lagi dalam pemerintahan,  hingga sekarang, terutama hukum pidana dan perdatanya, padahal  Allah swt.telah berfirman dalam bentuk perintah dan ancamanNya:

"Dan kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang telah Allah turunkan dan janganlah kamu meneruti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu kami berikan aturan dan jalan yamg terang. Sekiranya Allah menghendaki niscahaya kamu di jadikanNya satu umat, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberianNya  kepada mu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukanNya kepadamu apa yang telah diperselisikannya itu. Dan hendaknya kamu memutuskan perkara diantara mereka merunut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka , supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpahkan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki dan (hukum) siapakah yang lebih baik dari pada (hukum)Allah bagi orang-orang yang yakin ?". (qs.Al Maidah: 48-50). 
"Sesungguhnya kami menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu, dengan membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia  dengan apa yang telah Allah turunkan kpadamu dan jangan lah engkau menjadi penentang (orang-orang yang tidak bersalah), karena membela orang yang khianat." (qs.An-Nisa:105).

Fitnah ideologi demokrasi sekuler telah berhasil menguasai dunia, dan telah berhasil pula agar diimani oleh seluruh umat islam di dunia dan hanya sedikit yang sadar akan hal ini, sehingga mereka yang beriman kepada ideologi kufur ini menyakini akan masuk syurga apa bila memperjuangkannya dan mempertahankannya sehingga mereka tak segan-segan untuk membantu pemerintahan sekuler untuk memberantas habis umat islam yang iklas memperjuangkan agama Allah agar menjadi ideologi yang menguasai dunia. Umat islam yang hidup mengadopsi sistem ideologi demokrasi sekuler mereka lebih redho dan ihklas berhukum  ala jahiliyah bahkan mereka mengorbankan harta dan jiwanya demi langgengnya hukum ala jahiliyah ini.

Dalam ajaran islam pun ada pula sistem demokrasi, yaitu musyawarah di dalam memilih pemimpin, bukan musyawarah di dalam membuat undang-undang. Hukum-hukum Allah mutlak untuk selalu ditaati dan diamalkan tanpa ada intervensi  dan koreksi dari manusia itu sendiri, dan jika memang ada persoalan- persoalan yang tidak ada penyelesaiannya di dalam al quraan dan as sunnah  maka diperlukannya ijtihad dan musyawarah para ulama.
Para nabi akan selalu mendapatkan persoalan yang dialami umatnya sehingga para nabi ini akan menunggu wahyu turun untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi umatnya ini, jadi para nabi ini  tidak punya wewenang sedikit pun untuk campur tangan di dalam memutuskan (menghakimi) perkara  umatnya, maka hakim mereka yang sesungguhnya adalah Allah, para wali Allah yakni orang-orang yang beriman hanya menjalani tugas dari tuhannya. Maka jika ada tuhan-tuhan baru dalam membuat keputusan mengenai persoalan-persoalan hidup  manusia selain Allah, maka wajib bagi umat islam untuk mencari pemimpin yang mengatur kehidupan mereka dengan al kitab sucinya.
Umat islam yang terlah diwarisi alkitab al quran maka patut mentaati dan mengamalkannya di dalam kehidupan  bermasyarakat (negara). Tak akan pernah di ridhoi apa bila islam hidup di dalam sebuah aturan atau sistem selain islam. Maka jika ada seokelompok manusia yang mengatas namakan ISLAM dan menjunjung tinggi al kitab sucinya sebagai undang-undang kehidupan berbangsa dan bernegara disaat semua bangsa membuangnya, maka mereka itulah yang dikatakan Nabi Muhammad saw sebagai pembeharu dan kalian semua yang mengaku agama islam patut bergabung dan menolongnya dengan harta dan jiwa, meskipun kalian merangkak diatas es. artinya meskipun kalian dalam keadan sesulit apa pun dan mengetahui akibatnya, apa bila mendengan sekelompok manusia (thoifa almanshuro) yang ingin menegakan syareat Allah dimuka bumi disaat syareat Allah dirusak dengan sistem-sistem kufur maka kalian wajib menolongnya.
Diakhir zaman ini banyak umat islam mengalami kemunduran disegala segi, namun yang paling mengewatirkan adalah segi keimanan kepada al kitab sucinya ialah al quran. Arus demokrasi sekulerisme adalah bagaikan arus gelombang tsunami yang menghantam umat islam ini, dimana tak seorang pun tak akan mampuh untuk menghindarinya sehingga terhempas dan terseret oleh nya, pilihan yang sangat menentukan keimanan seseorang mumin inilah yang akan menentukan kejayaan islam kembali. Jika mereka memilih demokerasi sekuler maka syareat islam dan ilmu agama islam lambat laun semua nya tak akan bisa diamalkannya lagi dan akan lenyap dari muka bumi.

Kejayaan islam memanglah sudah dinubuahkan oleh nabi Muhammad saw, dengan datangnya seorang pembaharu yakni toifahalmansyurah, yang mana mereka memiliki visi dan misinya ialah menegakan kalimat tauhid lailahaillah yang paling diutamakan dibumi ini, artinya dimana ada suatu negri yang tidak menganut sistem syareat islam maka ia akan mendatanginya dan menerapkannya meski pun itu harus dengan perperangan dan Allah pun berjanji akan selalu melindunginya dan memenangkannya dari musuh-musuhnya, meskipun mereka kekurangan dari segala peralatan peperangan dan kekuatan masa, namun mereka memiliki keimanan dan tekat yang kuat dalam hatinya untuk memenangkan syareat islam di bumi Allah ini. Maka didalam golongan manakah  kalian. ?

Oleh karena itu bagi umat islam yang yakin akan agamanya yang paling benar dan diredhoi Allah sudah semestinyalah mengimani al kitab suci al quran sebagai sistem kehidupan dan membuang semua ideologi kafir apa pun itu namanya dan jangan lah memilih pemimpin yang tak menjalani syareat islam sebab itu akan menggugurkan keimanan seseorang (kafirin). Dan seharusnya umat islam ini menyadari akan nasibnya di dunia dan diakherat kelak dengan memandang atau bercermin kepada al quran. Islam telah mewajibkan memilih pemimpin nya sendiri guna melaksanakan kitab sucinya secara kaffah, umat islam tak dibenarkan memilih pemimpin yang berkhianat tak menerapkan syareat islam di muka bumi ini dengan alasan bermacam-macam. Maka oleh karena itu umat islam ini mestinya mengambil pembelajaran dari (pemimpin) bangsa-bangsa yang telah gagal membangun umatnya (rakyatnya) kepada kemakmuran, kesejahteraan yang merata dan seimbang serta telah gagal membina ahklak umatnya kejalan kemulian dan keimanan kepada al quran, dikarenakan telah mengadopsi sistem selain islam (demokerasi sekuler).

Dan umat islam ini mestinya menyadari akan perjuangannya dan amal perbuatannya dari mulai sedeqah sampai berjihad hanyalah diperuntukan Allah dan rasulNya serta ulil amri mereka yang menegakan syareat islam guna kepentingan umat islam itu sendiri, jangan sebaliknya mereka berjuang dan amal sadaqoh guna kebutuhan negara yang bersistem demokerasi sekuler (pemimpin thoghut) maka amal sholeh kalian bagaikan debu diatas batu lalu tertiup angin (tidak ada nilainya). Semua harta yang diamalkan dan perjuangan umat islam yang menerima sistem demokerasi dan ikut membangunya tak ubahnya bagaikan bersedeqah dan berjuang dijalan thoghut dan ikut serta melestarikan kejayaan syetan dan meruntukan islam dan melenyapkannya dari muka bumi ini. Maka hilangnya syareat islam dan ilmu agama dikarenakan orang-orang seperti kalian, karena kalian telah melestarika kejayaan sistem demokerasi sekuler dan membantu musuh-musuh islam menolak syareat islam dan memusuhi oarang-orang islam yang iklas berjuang di jalan Allah dengan memfitnah mereka dengan sebutan teroris. Lalu kalau sudah demikian kalian mengaku agama islam aluhssunah waljamaah dan bagai mana tanggung jawab kalian dihadapan Allah nanti diakhir zaman (yaumilkiyamah) yang telah menghancurkan syareat islam dan menerima sistem thoghut. Dan kalian mengatakan hukum-hukum Allah kejam melanggar HAM dan tak pantas lagi digunakan untuk zaman modern ini, bagai mana tanggung jawab kalian nanti dihadapan Allah yang mengaku agama islam ahlu sunnah waljamaah namun ikut melestarikan demokerasi sekuler yang telah menyingkirkan hukum-hukum Allah dan agamaNya dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Bagai mana tanggung jawab kalian yang mengaku agama islam namun senang, rela memilih pemimpin seorang wanita  dan pria yang melaksanakan sistem demokerasi sekuler dan memerangi, memusuhi para pemimpin islam yang melaksanakan syareat islam dan mengatakan dengan mulut kalian mereka adalah teroris.

Orang-orang yang selama ini mengaku telah beriman kepada Allah dan rasulNya dan juga kitab suci al quran sebagai sistem hidupnya, mereka senang betul dan antusias banget menyambut sistem demokerasi sekuler dan ramai-ramai memilih pemimpin yang melaksanakan nya. Dan mereka jika diajak untuk meninggalkannya dan kembali kepada sistem syareat islam mati-matian mereka menolaknya dan mengatakan teroris kepada orang-orang yang mengajaknya. Sungguh perbuatan dan iman kalian jauh lebih jahat dari pada Yahudi dan Nasrani, sebab  Yahudi dan Nasrani terang-terangan memusuhi islam ada pun kalian ngaku islam 7 turunan namun penolakan kalian kepada syareat islam luarbiasa jahatnya kalian, dan mengatakan hukum-hukum Allah kejam, tidak berkeprimanusiaan, terlalu diskriminasi kepada kaum wanita, teroris. Sungguh mulut dan perkataanmu tak akan mampuh untuk memadamkan cahaya syareat Allah dibumiNya, masih banyak orang-orang yang beriman yang iklas berjuang dijalan Allah demi tegaknya syareat Allah dimuka bumi ini dan mereka siap mati untuk memperjuangkannya dan Allah tak akan butuh kepada iman -iman kalian yang selama ini mendewakan demokerasi sekuler dan memusuhi syareat islam

Tidak ada komentar: